ANGKA KEMATIAN ( MORTALITAS )
ANGKA
KEMATIAN ( MORTALITAS )
Angka
kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka
kematian khusus, dan angka kematian bayi.
1. Angka
kematian kasar ( Crude Death Rate / CDR )
Angka
kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000
penduduk dalam waktu satu tahun. CBR dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut ini.
CDR
= M /P x 1.000
Keterangan
:
CDR
= angka kematian kasar
M
= jumlah kematian selama satu tahun
P
= jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000
= konstanta
Kriteria
angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam:
CDR
<10, termasuk kriteria rendah
CDR
antara 10-20, termasuk kriteria sedang
CDR
>20, termasuk kriteria tinggi
2. Angka
kematian khusus ( Age Specific Death Rate / ASDR )
Angka
kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000
penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. ASDR dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
ASDR
= Mi / Pi x 1.000
Keterangan
:
ASDR
= angka kematian khusus
Mi
= jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi =
jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000
= konstanta
3. Angka
kematian bayi ( Infant Mortality Rate / IMR )
Angka
kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang
umurnya di bawah satu tahun ) setiap 1.000 kelahiranbayi hidup dalam satu
tahun. IMR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
IMR
= (Db / Pb ) x 1000
Keterangan
:
IMR
= angka kematian bayi
Db
= jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
Pb
= jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
1.000
= konstanta
Kriteria
angka kematian bayi dibedakan menjadi berikut ini:
Ø IMR
<35, termasuk kriteria rendah
Ø IMR
antara 35-75, termasuk kriteria sedang
Ø IMS
antara 75-125, termasuk kriteria tinggi
Ø IMR
>125, termasuk kriteria sangat tinggi
Tinggi
rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
pendukung dan faktor penghambat
a. Faktor
pendorong kematian ( promortalitas )
1. Adanya
wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya
2. Adanya
bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan sebagainya
3. Kesehatan
serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah
4. Adanya
peperangan , kecelakaan, dan sebagainya
5. Tingkat
pencermaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat
b. Faktor
penghambat kematian ( antimortalitas )
o Tingkat
kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik
o Negara
dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan
o Adanya
kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai mecam
penyakit dapat diobati
o Adanya
pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukantindakan
bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang
hal tersebut
Comments
Post a Comment