Download Makalah Dinasti-dinasti kecil (aghlabiyah, fatimiyyah, ayyubiyah)
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Setelah
era Khulafaur Rasyidin usai, pemerintahan digantikan oleh para penguasa yang
membentuk kekuasaan dengan sistem kekuasaan kekeluargaan atau dinasti.Dimulai
dari kekuasaan Muawiyah ibn Abi Sofyan yang membentuk Dinasti Umayyah (661 s.d 750
M). Islam mengalami puncak keemasannya pada saat
pemerintahan dan di lanjutkan Dinasti abbasiyah (750 s.d 1258 M) yang berada di Baghdag, namun catatan sejarah pula yang
memberikan penjelasan bahwa Islam tidak dinamis berada pada puncak kejayaan.
Itulah realita kehidupan. Untuk lebih mengetahuai
historis dan kronologisnya maka diperlukan pembahasan yang lebih mendalam,
namun yang akan dibahas pada penulisan kali ini yaitu seputar dinasti-dinasti kecil,
tetapi memiliki pengaruh yang besar pada kemajuan umat Islam, baik dari segi
ilmu pengetahuan, dan yang lainnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah
yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.
Faktor-faktor apa saja yang menyebab munculnya Dinast-dinasti
kecil tersebut?
b.
Bagaimanakah
sejarah pembentukan, kemajuan peradaban
yang dicapai, serta kemunduran dan kehancuran dinasti-dinasti tersebut ?
C.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui tentang
Dinasti Aglabiayah
b. Mengetahui
tentang Dinasti fatimiyyah
c. Mengetahui
tentang Dinasti ayubuiyah
BAB
II
PENDAHULUAN
- Dinasti Aghlabiyah
Dinasti
Aghlabiyah (184 H-296 H / 800 M-908 M) Sejarah pembentukan Dinasti Aghlabiyah
merupakan sebuah dinasti yang pusat pemerintahannya berada di Qairawan,
Tunisia. Nama dinasti ini dinisbatkan dari nama Ibrahim ibn Al-Aghlab,
Dinasti Aghlabiyah.dierintah oleh
11 khalifah, antara lain:IbrahimI (179 H/795 M) Abdullah I (197 H/812 M)Ziyaadatullah
(210 H/817 M) Abu Ilqal Al-Aghlab (223 H/838 M)Muhammad I (226 H/841 M) Ahmad
(242 H/856 M) Ziyaadatullah II (248 H/863 M) Abu Al-gharaniq Muhammad II (250
H/863 M) Ibrahim II (261 H/875 M) Abdullah II (289 H/902 M) Ziyaadatullah III
(290-296 H/903-909 M.
a.
Kemajuan
Peradaban yang Dicapai Dinasti Aghlabiyah
Sosok
Ibrahim I adalah sosok panglima militer Abbasiyah yang gagah perkasa. Penguasa Dinasti
Aghlabiyah ini mulai dari Ibrahim I dan paraenggantinya mampu menumpas beberapa
pemberontakan yang bermunculan, antara lain pemberontakan Hamdis (805 M), Zaid
ibnu Sahal (822M), Mansur ibn Nashir Tanbizi (823 M), dan lainlain.
1)
Kemajuan
di bidang politik
Salah satu kemajuan
Dinasti Aghlabiyah yang terkenal adalah kemajuan dan ketangguhan
militernya.Armada laut dinasti ini mampu menjelajah pulau-pulau di laut tengah
dan pantai-pantai Eropa. Dinasti yang semula hanya memilki wilayah kegubernuran
telah mencuat kekuasaannya hingga ke Eropa,
2) Kemajuan di Bidang Militer
Setelah
dinasti aghlabiyah mendapat pengakuan oleh khalifah di baghdad, maka penguasa
aghlabiyah melakukan perluasan wilayah, terutama ke daerah sekitar afrika utara
dan memadamkan pemberontakan kaum khawarij Barbar. Bukti dari kekuatan militer Dinasti
Aghlabiyah berhasil menaklukan kota-kota di sepanjang pantai Italia, yaitu
sebagai berikut:Brindisi (836/221 H), Napoli (837 M), Calarbia (838 M),Toronto
(840 M),Bari (840 M),Benevento (840 M)
3)
Kemajuan
di bidang Kebudayaan
Kesetabilan
bidang ekonomi dan iklimPolitik yang kondusif menyebabkan dinasti Aghlabiyah
mampu membangun beberapa kota menjadi kota yang megah, di antaranya adalah kota
Tunisia dan Sisilia.
4)
Kehidupan
Sosial Masyarakat
Kehidupan
sosial masyarakat Dinasti Aghlabiyah sendiri telah banyak berbaur dengan
masyarakt eropa, seiring dengan banyaknya penaklukan yang dilakukan oleh
Dinasti Aghlabiyah kehidupan masyarkat islam telah banyak berbaur dengan agama
lain.
5)
Kemajuan
di bidang Ilmu pengetahuan
dan IPTEK
Dinasti
Aghlabiyah juga mengalami kemajuan di bidang ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan
dengan keberadaan kota Qairawan, sebagai pusat penting bagi perkembangan mazhab
Maliki yang menggantikan kota Madinah.
6)
Kemajuan
di bidang perekonomian
Di
bidang ekonomi, kemerintahan Dinasti Aghlabiyah mendapatkan pemasukan dari
beberapa sektor, yaitu sektor pertanian, perdagangan, dan industri.
b.
Kemunduran
dan Kehancuran Dinasti Aghlabiyah
Setelah
Bani Aghlabiyah berkuasa selama satu setengah abad, badai kehancuran mulai
mengancam, lambat laun dinasti ini mengalami tangga penurunan tepatnya pada abad
ke-IX.Kemunduran ini terjadi di bidang politik, yang disebabkan oleh gencarnya
propaganda orang-orang Syiah yang dimotori Abu Abdullah al-Syii atas perintah
Ubaidillah al-Mahdi,pendiri dinasti Fathimiyah.
- DINASATI FATIMIYYAH
- Berdirinya Dinasti
Fatimiyyah
Fatimiyah,atau al-fathimiyyun ialah
penguasa syiah yang berkuasa berbagai wilayah di Magreb,Mesir dan syamdari 5
januari 910 M hingga 1171 M. Negri ini dikuasai oleh ismailiyah, salah satu
cabang syi’ah. Jadi mereka memiliki kepentingan keagamaan terhadap
isma’iliyyun. Kadang dinsti ini disebut pula dengan Bani Ubaidilla, sesuai
dengan nama pendiri dinasti. Adapun para KhalifahDinasti Fatimiyah Penguasa
Cairo, diantaranya adalah :Khalifah Ubaidilah Al-Mahdi (910 M-934 M) Dia adalah
pendiri Dinasti Fatimiyyah.,Abu al-Qasim Muhammad al-Qa’im bi-amr allah bin
al-mahdi ubaidillah (934 M-946 M).,Isma’il
Al-mansur bi-llah (946 M-953 M).,Abu Tamim Ma’add Al,Mu’izz li-Din Allah (953 M-975 M). mesir di taklukan semasa
pemerintahnya . ,Abu Mansur Nizar Al-’Aziz bil –llah (975 M-996 M).,Abu’Ali al-Mansur
al-Hakim bi-Amr Allah (996 M-1021
M,Abu’I-Hasan ‘Ali al-Zahir li –Izazz Din Allah (1021 M-1036 M),Abu
Tamim Ma’add al-Mustanhir bil-llah (1036 M-1094 M),All-Amir bi-Ahkam Allah(1101
M-1130 M). penguasa Fatimiyah di Mesir
setelah tak di akui sebagai imam oleh
tokoh Ismailiyah Mustaali Taiyabi .,Abd Al-majid (1036 M-1149 M).,Al-Wafir
(1149 M-1154 M).,Al-Fa’iz (1154 M-1160 M).,Al-‘Adid(1160 M-1171 M):setelah
jatuhnya Al-‘Adid , kekuasaan Dinasti
Fatimiyah selama 200 tahun berakhir
b. Kemajuan Peradaban yang
Dicapai Dinasti Fatimiyyah
Kejayaan dinasti fatimiyyah dimulai saat al-muiz pindah dari ibu kota al- mahdiyah ke
al-Qahirah (kairo). Dan puncak kejayaan dicapai pada masa
pemerintahan Abu al-Manshur Nizar
al-Aziz (975-996) dimana kerajaan di liputi dengan kedamaian dan nama al-Aziz di agungkan
dalam setiap Khutbah jum’at
sepanjang wilayah kekuasaannya
.Al-aziz berhasil menempati dinasti Fatimiyah
sebagai Negara islam terbesar di
kawasan Mediterania Timur, bahkan
berhasil menenggelamkan famor penguasa
Baghdad.
1)
Kemajuan di bidang politik dan pemerintahan
pada masa pemerintahan Fatimiyah ,kepala Negara dipimpin oleh
seorang imam atau khalifah, para imam bagi Fatiiyah memang sesuatu yang di
wajibkan, ini merupakan penerapan kekuasaan yang turun temurun , mulai dari
Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib, kemudian selanjutnya di teruskan para imam..
2)
Kemajuan di bidang Pendidikan dan IPTEK
Kemajuan keilmuan
yang paling fundamental pada masa Fatimiyah adalah keberhasilannya membangun
sebuah lembaga keilmuan yang disebut
Daril Hikmah atau Darul Ilmi yang dibangun oleh Al Hakim pada tahun 1005 M.
3)
Kemajuan
di bidang Ekonomi dan Perdagangan
Mesir
mengalami kemakmuran ekonomi dan fitalitas
cultural yang mengungguli Irak dan daerah daerah lainnya. Hubungan
dagang dengan dunia non islam dibina dengan baik termasuk dengan india dan
negri negri mediterania yang ber agama keristen .
5)
Kemajuan di bidang Sosial
Pada waktu orang-orang Fatimiyah memasuki mesir, penduduk
setempat ada yang beragama keristen Qitby, ahlu sunnah . mereka hidup dalam
kedamaian , saling menghormati antara satu dengan yang lain .
6) Kemajuan di
bidang Pemahaman Agama
Sesuai dengan asal usul dinasti Fatimiyah ini adalah
sebuah gerakan yang berasal dari sekte syi’ah Iamailiyah, maka secara tidak
langsung dinasti ini sebenarnya ingin
mengembangkan doktrin-doktrin syi’ah di
tengah-tengah masyarakat, namun dengan
berbagai pertimbangan mereka tidak
terlalu memaksa pemahaman ini harus di ikuti oleh para penduduk, mereka bebas
beragama sesuai dengan apa yang mereka yakin.
c. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Dinasti Fatimiyah
Kemunduran
Dinasti fatimiyah berawal dari pemerintahan
Khalifah Al-Hakim. Ketika diangkat menjadi khalifah ia baru berumur 11
tahun .Al-Hakim memerintah dengan tangan besi,masanya dipenuhi dengan tindakan
kekerasan dan kekejaman. Ia membunuh beberapa orang wazirnya
C. Dinasti Ayyubiyah
- Berdirinya Dinasti
Ayyubiyah
Ayyubiyah
dinisbatkan kepada Najmuddin Ayyub bin Syadi dari suku 6 Rawadiyah yang
beretnis Kurdi. Najmuddin Ayub adalah saudara Asasuddin ISyirkuh. Meskipun
demikan, Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin al Ayyubi pada tahun 1171
M setelah menaklukkan al Adiid (1160-1171M), 8 khalifah terakhir Bani
Fatimiyah.
Dinasti Ayyubiah.dierintah
oleh 10 khalifah, antara lain:Salahuddin Ayyubi: 1174–119, Al-Aziz ibn
Salahuddin: 1193–1198, Al-Mansur ibn al-Aziz: 1198–1200, Al-Adil I Ahmad ibn
Ayyub: 1200–1218, Al-Kamil: 1218–1238, Al-Adil II: 1238–1240, Malik Al-Shalih
Ayyub: 1240–1249, Mu’azzam Turansyah ibn al Shalih: 1249, Syajarah al Dur
(istri Malik al Shalih): 1249, Al-Asyraf ibn Yusuf: 1250–125.
- Pendukung Utama
Dinasti Ayyubiyah
Birokrasi
dan jabatan militer Dinasti Ayyubiyah pada umumnya diisi orang Kurdi, Turki,
dan orang-orang dari Kaukasus. Para prajurit Ayyubiyah, kebanyakan terdiri dari
orang-orang Kurdi dan Turki.
c.
Kemajuan
Peradaban yang Dicapai Dinasti Ayyubiyah
Masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah diisi dengan kesibukan konsolidasi negeri-negeri
Islam yang yang terpecah-pecah. Masa ini dikenal dengan masa 16 masa
disintegrasi.
1. Kemajuan di bidang Politik
Puncak
kegemilangan politik Dinasti Ayyubiyah adalah ketika Salahuddin al Ayyubi
mengambil alih Yerusalem dari pasukan Salib pada tanggal 2 Oktober 1187 M.
Wilayah ini dapat dipertahankan terus hingga akhir abad ke- 13.
2. Kemajuan di bidang Keagamaan
Salah
satu kebijakan yang diambil oleh Salahuddin di awal pemerintahnanya adalah
menetapkan mazhab Sunni sebagai mazhab resmi negara menggantikan mazhab Syi’ah
Ismailiyah yang sebelumnya dianut oleh Bani Fathimiyah. beberapa alasan
mengganti mazhab Syi ’ ah Islamailiyah menjadi mazhab Sunni adalah secara
faktual syi’ah bukanlah mazhab yang dianut oleh mayoritas rakyat Mesir.
3. Kemajuan di
Bidang Ekonomi dan Perdagangan
Dalam hal perekonomian,
Dinasti Ayyubiah bekerja sama dengan penguasa Muslim di wilayah lain, membangun
perdagangan dengan kota-kota di Laut Tengah dan Laut Hindia, juga menyempurnakan
sistem perpajakan. Saat itu, jalur perdagangan Islam dengan dunia internasional
semakin ramai, baik melalui jalur darat maupun jalur laut.
4. Kemajuan di
bidang Ilmu Pengetahuan
Para penguasa Ayyubiyah
merupakan orang-orang yang terdidik dan mereka mendukung kegiatan belajar
mengajar. Madrasah-madrasah dibangun di wilayah Ayyubiyah tidak hanya untuk
mendidik siswa, tetapi juga untuk menyebarkan agama Islam Sunni
5. Kemajuan di bidang Kebudayaan
Meskipun
Dinasti Ayyubiyah berbangsa Kurdi, namun para penguasa Ayyubiyah yang
memerintah pada abad ke-12 sudah jauh dari budaya Kurdi, tidak seperti para
pendahulu mereka di Seljuk dan para penerus mereka di Mamluk, para penguasa
Ayyubiyah telah "terarabisasi
d.
Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Dinasti Ayyubiyah
Adapun penyebab dari
keruntuhan Dinasti Ayyubiyyah adalah selain dari faktor intern juga karena
faktor ekstern. Faktor intern dari keruntuhan Ayyubiyyah ini adalah adanya
perselisiah di kalangan keluarga yang memperebutkan wilayah kekuasaan. Sedangkan
faktor ekstern keruntuhan Ayyubiyyah adalah karena kebangkitan Dinasti Mamluk
yang menyebabkan terbunuhnya Sultan al Ma’azzam Turansyah (1250M) serta
serangan bangsa Mongol.
DAFTAR
PUSTAKA
Syarhraeni,
Andi. 2016 Dinasti-dinasti kecil Bani A.bbasiyah, Rihlan 4(1), 96-98.
Qomariah,
Lailatul. 2016 Makalah SPI Sejarah Berdirinya Dinasti
Fatimiyah. http://ilalailaqiqim.blogspot.com/2016/03/makalah-spisejarah-berdirinya-dinasti.html?m=1
(diakses 15 Oktober 2020).
Natsir, Muhammad. 2015. Peradaban
Islam Masa Dinasti Ayyubiah (1172-1254M). Makalah.
Comments
Post a Comment